Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi meminta agar dokter residen PPDS yang terlibat dalam kasus pemerkosaan pasien di RSHS Bandung ditindak tegas. Hal ini dilakukan untuk membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit dan perguruan tinggi. Menurut Dedi, langkah tegas dalam menerapkan hukuman perlu segera dilakukan untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi tersebut.
Dedi juga menyoroti pentingnya evaluasi dalam proses rekrutmen dokter. Ia menekankan bahwa banyak mahasiswa yang berhasil masuk ke fakultas kedokteran hanya karena faktor finansial, bukan kemampuan akademik. Hal ini mencerminkan perlunya penyesuaian dalam sistem rekrutmen agar mampu menciptakan dokter yang berkualitas.
Kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh tersangka Priguna Anugerah Pratama terhadap dua pasien dan seorang penunggu pasien di RSHS Bandung menjadi sorotan utama. Tindakan kriminal yang dilakukan di ruangan lantai tujuh Gedung MCHC RSHS Bandung mengejutkan banyak pihak. Modus operandi yang digunakan tersangka dalam melakukan pemerkosaan menunjukkan perlunya peningkatan keamanan dan pengawasan di lingkungan rumah sakit.
Dedi Mulyadi menegaskan pentingnya penegakan hukum yang berkeadilan dalam kasus-kasus seperti ini untuk memberikan keadilan bagi korban dan mencegah terulangnya tindakan serupa di masa depan. Dengan adanya tindakan tegas dan penegakan hukum yang konsisten, diharapkan masyarakat dapat merasa aman dan percaya terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan oleh institusi rumah sakit dan tenaga medis yang bertugas di dalamnya.
