Pada Senin, 14 April 2025, Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 2025 Pertamina Group resmi ditutup oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), sebagai Subholding Gas Pertamina. Selama masa siaga, PGN berhasil menjaga keandalan pasokan dan distribusi gas bumi di 18 provinsi dan 74 kabupaten/kota. Menurut Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Harry Budi Sidharta, PGN telah menyalurkan gas ke lebih dari 5.800 pelanggan komersial, industri, dan kecil, serta lebih dari 813.000 pelanggan rumah tangga dan power plant termasuk PLN Group, tanpa kendala. Penyaluran gas dilakukan melalui jaringan pipa gas sepanjang lebih dari 33.000 km, 16 SPBG dan MRU, serta 3 LNG Terminal yang dikelola oleh Subholding Gas Group.
Selama periode Satgas RAFI 2025, volume niaga gas PGN mencapai 788 BBTUD, melebihi proyeksi tahun tersebut. Untuk memastikan pasokan gas tetap terjaga, PGN juga menyiapkan LNG untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di wilayah yang sulit dijangkau oleh jaringan pipa. Regasifikasi LNG di FSRU Lampung – PLI, Nusantara Regas, dan Perta Arun Gas juga meningkat secara signifikan dibandingkan dengan periode sebelumnya.
PGN juga fokus pada penyaluran BBG untuk transportasi, dengan peningkatan angka sebesar 2,1% dibanding periode sebelumnya. Selain itu, kelancaran distribusi BBG, terutama selama momen lebaran, menjadi perhatian utama perusahaan. PGN memastikan reliabilitas distribusi BBG tetap terjaga dengan baik. Apresiasi disampaikan kepada tim Satgas RAFI yang menjaga keamanan layanan pelanggan selama periode Ramadhan dan Idul Fitri. PGN berkomitmen untuk terus memperkuat sistem distribusi gas demi menjaga kualitas layanan di masa depan, sejalan dengan tekad menjadi penyedia energi yang efisien, andal, dan ramah lingkungan.
PGN Layani Kebutuhan Gas Bumi Tanpa Gangguan Selama Satgas RAFI
