UNESCO Tetapkan 16 Geopark Baru, Indonesia Raih 2 Posisi

by -44 Views

Dewan Eksekutif UNESCO telah menyetujui penambahan 16 situs baru ke dalam jaringan UNESCO Global Geopark (UGG), meningkatkan total jumlah geopark menjadi 229 di 50 negara. Penambahan ini menjadi pengakuan atas warisan geologi internasional dan sebagai simbol pembangunan berkelanjutan, konservasi, dan edukasi yang seimbang antara ekonomi dan lingkungan. UGG juga memperhatikan peran penting pengetahuan, budaya, serta keterlibatan masyarakat lokal dalam menjaga warisan geologi, menyelenggarakan kegiatan edukatif, dan mengaplikasikan pendekatan pembangunan berkelanjutan.

Salah satu geopark baru yang ditetapkan adalah Geopark Kebumen dan Geopark Meratus, yang memiliki keunikan masing-masing. Geopark Kebumen menawarkan catatan sejarah geologi bumi yang penting, termasuk situs Karangsambung yang merupakan laboratorium alam dengan formasi batuan tertua di Pulau Jawa. Selain itu, geopark ini juga memiliki program pelestarian lingkungan seperti pendirian pos konservasi penyu dan kegiatan budaya seperti menganyam daun pandan.

Sementara itu, Geopark Meratus menawarkan catatan geologi yang menarik tentang evolusi tektonik dan lanskap wilayahnya, termasuk keanekaragaman hayati seperti berbagai jenis anggrek dan bekantan. Geopark ini juga menjadi tempat tinggal bagi suku Banjar dan suku Dayak yang masih mempertahankan tradisi mereka. Kedua geopark ini juga menjadi tuan rumah berbagai festival dan kegiatan budaya lokal yang menarik perhatian masyarakat. Dengan penambahan situs baru ini, UNESCO terus mendorong pengembangan konsep geopark di wilayah yang masih minim geopark, sebagai bagian dari upaya pelestarian warisan geologi dan budaya secara global.

Source link