Menteri Agama Nasaruddin Umar telah kembali ke Tanah Air setelah menghadiri Konferensi Lembaga Hadis Nabawi binaan Raja Salman di Madinah. Selama kunjungannya, Menag tidak hanya meninjau kesiapan petugas dan layanan di Kota Nabi, tetapi juga kota Makkah dan Jeddah. Menurut Menag Nasaruddin Umar, persiapan penyelenggaraan haji hampir mencapai tahap yang memuaskan. Di Bandara Soekarno – Hatta, Cengkareng, Menag menyatakan bahwa segala sesuatunya sudah siap untuk penjemputan kloter pertama. Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin, serta sejumlah pejabat tinggi kementerian Agama turut hadir untuk menyambut kedatangan Menag.
Selain menyambut petugas, Menag Nasaruddin Umar juga memeriksa kesiapan berbagai lokasi layanan dan mitigasi yang telah dipersiapkan untuk mengatasi potensi masalah. Dia juga melakukan koordinasi dengan pemerintah Saudi Arabia dalam diskusi informal, dengan tujuan memberikan bimbingan dan kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia. Menag menekankan pentingnya persyaratan yang harus dipenuhi oleh jemaah haji Indonesia dan memberikan apresiasi atas kesiapan Indonesia dalam memberangkatkan jemaah haji dengan tertib.
Selama kunjungannya, Menag menyerukan agar opsi mitigasi yang disiapkan lebih variatif dan komprehensif, tidak terbatas pada satu kemungkinan saja. Dia mengingatkan agar warga Indonesia tidak mudah tergiur untuk berangkat ke Tanah Suci tanpa visa haji, karena regulasi di Arab Saudi sangat ketat. Menag juga mengajak seluruh warga Indonesia untuk mendoakan kelancaran pelaksanaan haji 1446 H/ 2025 M. Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, Menag optimis bahwa penyelenggaraan haji akan berjalan dengan baik dan lancar.