Tuduhan muncul dari H Partners Management, salah satu investor terbesar Harley-Davidson dan pemimpin pertikaian di dalam dewan direksi saat ini. Mereka mencurigai bahwa CEO yang akan pensiun, Jochen Zeitz, bersama dengan direktur Thomas Linebarger dan Sara Levinson, mengadakan pertemuan “rahasia” dengan beberapa pemegang saham terpilih menjelang rapat pemegang saham tahunan. Pertemuan tersebut, sebagai panggung bagi drama kekuasaan perusahaan, dimaksudkan untuk memilih kembali anggota dewan serta membahas pencarian CEO berikutnya. H Partners Management menuduh bahwa ketiga eksekutif berusaha memperkuat posisi mereka dengan mengadakan pertemuan diam-diam. Meski tidak jarang dalam pertarungan proxy seperti ini, SEC tidak selalu menyetujuinya.
Yang menarik adalah dugaan bahwa Zeitz, Linebarger, dan Levinson bermaksud untuk mundur dari Dewan dalam setahun ke depan. Hal ini membingungkan karena tampaknya akan memberi kemudahan kepada H Partners Management, namun tetap menimbulkan pertanyaan serius tentang tata kelola perusahaan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut mempertanyakan alasan pertengkaran dengan pemegang saham, pemilihan CEO berikutnya secara seletif, dan kerugian pemegang saham selama proses suksesi CEO sebelumnya. Pengunduran diri Zeitz setelah CEO baru terpilih cukup masuk akal, namun keputusan mendadak untuk tetap bertahan memicu keraguan.
Rapat pemegang saham mendatang diprediksi akan menjadi dramatis, dengan kembang api di kedua belah pihak. Perkembangan selanjutnya akan semakin menegangkan dan menarik untuk diikuti. Tindakan para eksekutif dan investor serta dinamika persaingan kekuasaan akan mempengaruhi arah Harley-Davidson ke depan. Semua mata tertuju pada hasil pertemuan strategis dan pemilihan dewan kepemimpinan serta CEO baru.