Nissan Pangkas Pekerja Lebih Banyak dari Rencana Semula

by -34 Views

Nissan, produsen mobil asal Jepang, menghadapi tekanan yang semakin meningkat untuk melakukan pemutusan hubungan kerja. Laporan terbaru tersebut mengungkapkan bahwa situasinya jauh lebih buruk dari yang telah diperkirakan sebelumnya. Pada akhir tahun lalu, Nissan mengumumkan rencana untuk memangkas 9.000 pekerja secara global, namun angka tersebut tampaknya akan meningkat menjadi lebih dari dua kali lipatnya.

Menurut Nikkei Asia, Nissan berencana untuk memangkas sekitar 20.000 pekerja, yang setara dengan sekitar 15 persen dari total tenaga kerjanya di seluruh dunia. Pengumuman resmi kemungkinan akan dilakukan pada presentasi hasil tahun fiskal 2024. Tidak ada komentar resmi dari pihak Nissan terkait peningkatan jumlah pemutusan hubungan kerja yang dihubungi oleh Motor1.

Pada revisi prospek tahun fiskal 2024, Nissan memperkirakan penurunan volume penjualan global menjadi 3,35 juta unit dan pendapatan bersih sekitar $85 miliar. Meskipun angka tersebut terdengar besar, Nissan juga merencanakan kerugian bersih yang cukup signifikan sebelum tahun berakhir. CEO Nissan, Ivan Espinosa, menyampaikan bahwa perusahaan sedang berupaya untuk menstabilkan diri di tengah kondisi sulit ini.

Dengan peningkatan penjualan mobil di Amerika Serikat, Nissan tetap berjuang untuk mencapai target tanpa memberikan insentif besar kepada dealer. Program Nissan One yang baru memberikan bonus uang tunai kepada dealer guna mencapai target penjualan, meskipun hal ini berarti adanya penjualan mobil dengan kerugian. Meskipun demikian, Nissan tetap optimis untuk memperbaiki situasi perusahaan di masa mendatang.

Source link