Inculcating Healthy Habits: CKG School Program Promotes Wellness

by -89 Views

Pada tanggal 4 Agustus 2025, pemerintah resmi meluncurkan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Sekolah (CKG Sekolah), membawa skrining kesehatan dini langsung ke sekolah dalam upaya untuk mendeteksi masalah kesehatan potensial di antara para siswa secepat mungkin—memastikan intervensi yang cepat dan efektif.

“Hari ini, pemerintah secara proaktif datang ke sekolah—SD, SMP, dan SMA—untuk memeriksa kesehatan anak-anak kita. Deteksi dini penyakit potensial dapat mencegah bahaya di masa depan dan memungkinkan untuk pengobatan yang tepat waktu,” kata Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Presiden (KPC), selama kunjungan ke SMA 6 Tangerang Selatan pada hari Senin (4/8).

Program ini mencakup semua tingkatan sekolah, mulai dari SD hingga SMA. Di SMA 6 Tangerang Selatan, 1.225 siswa menerima pemeriksaan kesehatan gratis, yang mencakup penilaian status gizi, kadar gula darah, hemoglobin (Hb), penglihatan, pendengaran, dan kesehatan gigi. Sebanyak 13 tenaga kesehatan—termasuk dokter, perawat, dokter gigi, dan ahli gizi—dari Puskesmas Pamulang dikerahkan untuk melaksanakan program tersebut.

Hasan menjelaskan bahwa program CKG berbasis sekolah tidak hanya bertujuan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan sejak dini tetapi juga bertujuan untuk mempromosikan kebiasaan hidup sehat melalui pendidikan yang berkelanjutan. Misalnya, siswa diajari cara yang benar untuk menyikat gigi dan membersihkan telinga.

“Mereka juga belajar bagaimana menjaga pola makan seimbang dan tetap bugar secara fisik—sehingga pada akhirnya, mengunjungi fasilitas kesehatan tidak hanya terjadi ketika mereka sakit, tetapi bahkan saat mereka sehat,” ujar Hasan.

Perubahan pola pikir ini, lanjutnya, seharusnya meluas di luar sekolah ke masyarakat umum. “Masyarakat seharusnya mengunjungi puskesmas saat mereka masih sehat, sehingga mereka dapat memahami risiko kesehatan mereka, mengadopsi gaya hidup yang lebih baik, dan merangkul budaya perawatan preventif,” tambahnya. “Dengan demikian, penyakit berbahaya dapat diminimalkan—bahkan dieliminasi sepenuhnya—membantu kita semua menjalani hidup yang lebih sehat.”

Asnawi Abdullah, Kepala Badan Kebijakan Pengembangan Kesehatan di Kementerian Kesehatan, memperkuat bahwa CKG di sekolah ditujukan untuk membangun dasar perilaku sehat sejak usia dini.

“Kami percaya bahwa sekolah merupakan pintu gerbang untuk memupuk budaya kesehatan, dan kita harus memulai dari sana,” tegasnya.

Menurut Asnawi, lebih mudah untuk menanamkan kebiasaan hidup sehat pada siswa daripada mengubah perilaku orang dewasa. “Ambil contoh merokok—membujuk orang dewasa untuk berhenti sangat sulit. Tetapi mengajarkan anak sekolah untuk menghindari merokok jauh lebih efektif,” katanya.

Dia berharap bahwa kebiasaan kesehatan yang ditanamkan pada siswa hari ini akan terus berlanjut sampai dewasa. “Itulah mengapa kami melihat sekolah sebagai titik awal ideal untuk membangun budaya nasional yang lebih sehat,” tegasnya.

Sementara itu, Aryo Gustian Wisesa, seorang siswa kelas sepuluh di SMA 6 Tangerang Selatan dan salah satu peserta program, mengatakan dia senang dapat ikut dalam pemeriksaan kesehatan. “Saya agak gugup saat tes darah, tetapi setelah itu, semuanya baik-baik saja,” ujarnya sambil tersenyum.

Source link