Introduksi konsep simulasi “pemindahan gigi” pada mobil listrik oleh Hyundai telah menciptakan gebrakan baru. Ioniq 5 N berhasil mensimulasikan suara dan perpindahan gigi dari transmisi kopling ganda Elantra N dengan tujuh percepatan. Hal ini menunjukkan inovasi yang menarik namun berbeda dengan Ferrari yang harus menemukan cara baru untuk menghadirkan pengalaman yang sama dalam mobil listrik mereka, Elettrica yang akan datang.
Gianmaria Fulgenzi, kepala pengembangan Ferrari, menjelaskan bahwa Ferrari akan menggunakan tingkat daya untuk menciptakan sensasi perpindahan gigi palsu pada mobil listrik ini. Mereka ingin tetap memberikan pengalaman berkendara yang emosional tanpa harus mengikuti metode tradisional dengan menggunakan transmisi dan perpindahan gigi.
Kehadiran simulasi “N Grin Shift” dari Hyundai juga memberikan pengalaman serupa dengan powertrain Elantra N, dengan tambahan soundtrack empat silinder dan transmisi tiruan kopling ganda tujuh percepatan. Hal ini memberikan kesan bahwa pengalaman berkendara tidak hanya melibatkan penglihatan, tetapi juga indera pendengaran dan perasaan.
Ferrari berusaha untuk merancang lima tingkat berbeda yang dapat dilepaskan secara berurutan dalam mobil Elettrica mereka, fokus pada “tingkat kekuatan” untuk menciptakan sensasi perpindahan yang autentik dan terhubung dengan pengemudi. Mereka juga menambahkan suara bising pada kabin EV untuk menyeimbangkan ketiadaan suara mesin, dengan menggunakan teknologi akselerometer untuk menguatkan getaran motor listrik.
Meskipun masih harus menunggu versi finalnya, Ferrari sedang mengambil langkah yang tepat dalam menghadapi tantangan EV. Dengan kapasitas mereka dalam memahami sensasi berkendara, Ferrari berpotensi untuk tetap menjadi pemain utama dalam industri otomotif. Dengan demikian, inovasi Hyundai dan Ferrari dalam menyelaraskan pengalaman berkendara dengan evolusi mobil listrik semakin menarik untuk diikuti.
