JAKARTA, Waspada.co.id – Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengaku tidak ingin ikut campur dalam urusan atau ‘konflik’ antara kakaknya, Gibran Rakabuming Raka dengan PDI Perjuangan (PDIP).
Kaesang menanggapi pernyataan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun yang mengatakan bahwa jika PDIP memecat Gibran Rakabuming Raka setelah menjadi calon Wakil Presiden dari Prabowo Subianto, maka akan muncul narasi bahwa dia dizalimi.
“Ya, saya kembalikan lagi, itu adalah urusan dapur partai lain, PSI tidak ingin ikut campur dalam hal itu,” kata Kaesang di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Rabu.
Namun, Kaesang siap menerima Gibran ke dalam partainya jika Wali Kota Solo, Jawa Tengah itu tidak lagi menjadi kader PDIP.
“Oh iya, kami sangat terbuka, saya sudah berkali-kali mengatakan bahwa masuk ke sini sangat terbuka,” kata Kaesang.
Pada Senin (30/10), Gibran sendiri mengaku sudah mendapatkan izin dari Ketua DPP PDIP Puan Maharani untuk berkompetisi dalam Pemilihan Presiden 2024.
“Saya sudah berkali-kali mengatakan kepada teman-teman media. Sekitar dua minggu yang lalu, saya sudah bertemu dengan Mbak Puan dan Pak Arsjad (Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 Arsjad Rasjid, Red),” katanya di Solo, Jawa Tengah.
Dalam pertemuan itu, dia mengatakan bahwa dia sudah mendapatkan izin dari keduanya untuk ikut dalam kontestasi pemilu tahun depan.
“Keduanya sudah memberi saya izin untuk berkompetisi. Saya tidak perlu mengatakannya berulang-ulang,” katanya.
Mengenai keanggotaannya di PDIP yang dipersoalkan oleh beberapa pihak, termasuk Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, dia mengatakan bahwa dia akan segera bertemu dengan Rudyatmo.
“Dia sudah mengirimkan pesan WA kepada saya, nanti saya akan mencarikan jadwal. Supaya jadwal tidak saling bertumpangan,” katanya.
Selain itu, mengenai permintaan beberapa kader PDIP yang meminta Gibran mengembalikan kartu tanda anggota (KTA), dia akan membahasnya dengan FX Rudy. (inilah/wol/pel/d2)
