Bank Sumut mengingatkan untuk waspada terhadap penipuan digital dan memberikan klarifikasi terkait kasus hilangnya saldo nasabah – hati-hati saat bertransaksi online

by -22 Views

MEDAN, Waspada.co.id – Menanggapi berita yang beredar tentang hilangnya saldo seorang nasabah Bank Sumut di Cabang Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Bank Sumut memberikan klarifikasi.

Sekretaris Perusahaan Bank Sumut, Erwin Zaini, menyatakan bahwa pihak Bank Sumut telah melakukan investigasi internal setelah menerima laporan pengaduan dari nasabah terkait.

“Dalam laporan tersebut, nasabah mengatakan bahwa sebelum kejadian, ia menerima pesan WhatsApp dari seseorang yang mengaku sebagai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengenai revisi data perusahaan, menggunakan nomor telepon 6282258191966. Nasabah kemudian mencoba menghubungi pihak yang mengaku sebagai DJP dan berkomunikasi. Selanjutnya, pihak tersebut meminta nasabah untuk mengirim dana sebesar Rp 10.000 untuk materai, dengan nomor rekening Bank Maybank Indonesia 8128919006 atas nama Rika Oktaviani dan nasabah mengirim dana tersebut,” jelas Erwin, pada Senin (21/10).

Menindaklanjuti laporan tersebut, Bank Sumut segera melakukan pemeriksaan internal terkait transaksi yang dilaporkan.

“Berdasarkan hasil investigasi, tidak ditemukan adanya pelanggaran sistem keamanan di pihak Bank Sumut. Namun, terdapat indikasi bahwa nasabah berpotensi menjadi korban phishing atau penipuan. Oleh karena itu, kami menghimbau nasabah untuk selalu waspada terhadap pesan atau panggilan yang meminta informasi pribadi dan rahasia,” tambah Erwin.

Bank Sumut mengingatkan bahwa dengan berkembangnya modus penipuan digital, seluruh nasabah diimbau agar selalu berhati-hati dan tidak membagikan PIN, kode OTP, atau informasi pribadi lainnya kepada pihak manapun.

“Imbauan ini juga berlaku bagi masyarakat umum, karena modus penipuan seperti ini bisa terjadi di mana saja,” ujar Erwin.

Bank Sumut menegaskan bahwa pihaknya selalu menjaga kerahasiaan data nasabah dan tidak pernah menghubungi nasabah untuk meminta informasi rahasia seperti username, password, PIN, atau kode OTP.

“Selain itu, Bank Sumut terus berupaya meningkatkan keamanan layanan perbankan digital dan aktif mengedukasi masyarakat melalui media sosial Bank Sumut mengenai cara menjaga keamanan transaksi, termasuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai modus penipuan yang terus berkembang,” ungkapnya.

“Kami mengajak seluruh nasabah untuk tidak ragu melaporkan setiap aktivitas mencurigakan terkait transaksi perbankan kepada Bank Sumut melalui saluran resmi kami, baik melalui cabang terdekat maupun call center Bank Sumut,” tutup Erwin.

Sebelumnya, seorang nasabah Bank Sumut cabang Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, mengalami kejadian di mana saldo M Banking miliknya yang tersimpan di Bank Sumut Cabang Sei Rampah hilang dalam hitungan menit. Nasabah tersebut kehilangan sejumlah uang dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Apa yang terjadi adalah contoh dari modus penipuan yang terjadi secara digital, di mana nasabah harus selalu waspada dan menjaga kerahasiaan informasi pribadi mereka. Semua pihak harus bekerjasama untuk mencegah dan mengatasi kejahatan di dunia digital.