Di era digital yang cepat, penggunaan gadget dan teknologi dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik. Oleh karena itu, digital detox menjadi penting untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan digital dan nyata. Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Tual memberikan panduan tentang manfaat melakukan digital detox secara teratur.
Salah satu manfaat utama dari digital detox adalah meningkatkan kesehatan mental. Terlalu banyak paparan media sosial dan teknologi dapat menyebabkan stres dan kecemasan. Dengan melakukan digital detox, seseorang dapat merilekskan pikiran dan fokus pada hal-hal positif.
Selain itu, digital detox juga dapat meningkatkan kualitas tidur dengan mengurangi paparan cahaya biru dari layar gadget. Hal ini membantu meningkatkan produksi hormon melatonin yang penting untuk tidur yang berkualitas.
Selain manfaat bagi kesehatan mental, digital detox juga dapat mengurangi risiko masalah fisik seperti mata lelah dan sakit leher akibat penggunaan gadget yang berlebihan. Menurut PAFI Tual, mengurangi waktu di depan layar juga membantu meningkatkan interaksi sosial di dunia nyata dan meningkatkan produktivitas.
Selain itu, digital detox juga dapat memunculkan ide-ide kreatif dengan memberi otak kesempatan untuk beristirahat dari informasi digital yang terus-menerus. Melalui digital detox, seseorang juga dapat mengembangkan kesadaran diri dengan melakukan refleksi diri dan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dalam hidup.
