Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR BPN) telah mengumumkan terlibatnya enam pejabat BPN di Bekasi dalam kasus pemagaran laut di wilayah Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Pengungkapan juga mencakup peran masing-masing enam pejabat dalam kasus tersebut. Nusron menjelaskan bahwa pelaku pertama dengan inisial FKI sebelumnya menjabat sebagai ketua tim ajudikasi PTSL di Bekasi pada tahun 2021 dan sekarang menjabat sebagai kepala seksi penetapan hak dan pendaftaran tanah di kantor pertanahan Cirebon. RL, pejabat lainnya, yang dulunya menjabat sebagai Waka Fisik Tim Ajudikasi, sekarang menjabat sebagai Penata Kadastral di Kabupaten Karawang. Sedangkan SR, yang kini menjabat sebagai Penata Pertanahan Pertama di Kantor Pertanahan Kota Bekasi, sebelumnya menjabat sebagai Waka Ajudikasi Yuridis. Ada juga pejabat dengan inisial AS, S, dan M yang masing-masing menjabat pada posisi yang berbeda dalam kasus ini. Tindakan tegas telah diberlakukan terhadap mereka yang terlibat dalam kasus tersebut, sesuai dengan pernyataan Nusron dalam konferensi pers.
Inisial & Peran 6 Pejabat BPN Kasus Pagar Laut Bekasi: Penemuan Manfaat
