Dengan semakin berkembangnya dunia kripto, minat investor dalam menghasilkan keuntungan pasif melalui staking semakin meningkat. Salah satu hal yang perlu dipertimbangkan dalam proses staking adalah pemilihan crypto wallet yang tepat. Hardware wallet sering dianggap sebagai pilihan yang lebih aman, tetapi apakah itu selalu lebih baik daripada jenis wallet lainnya? Artikel ini akan membahas perbandingan antara hardware wallet dan wallet lain yang mendukung staking, serta membantu Anda mengetahui mana yang terbaik untuk kebutuhan Anda.
Staking merupakan proses mengunci kripto di dalam wallet untuk mendukung operasi jaringan blockchain dan mendapatkan imbalan. Proses ini memungkinkan Anda untuk menghasilkan passive income tanpa perlu melakukan trading aktif. Beberapa aset crypto yang populer untuk melakukan staking, seperti Ethereum dan Solana, dapat diakses melalui berbagai jenis wallet, termasuk hardware wallet.
Ada beberapa jenis crypto wallet yang dapat digunakan untuk staking atau Earn. Pertama, hardware wallet menawarkan keamanan terbaik dengan menyimpan kunci pribadi secara offline. Meskipun sangat aman, kekurangannya adalah kurang praktis karena memerlukan koneksi fisik untuk mengaksesnya. Contoh dari hardware wallet adalah Ledger Nano X dan Trezor Model T.
Kedua, terdapat non-custodial wallet yang memberikan kontrol penuh kepada pemilik aset dengan memegang kunci pribadi sendiri. Wallet semacam ini memungkinkan staking dengan mudah namun keamanannya tergantung pada pengelolaan kunci pribadi. Contoh dari non-custodial wallet adalah MetaMask dan Trust Wallet.
Ketiga, ada juga custodial wallet seperti yang disediakan oleh platform bursa crypto. Wallet ini memungkinkan akses mudah untuk membeli, menjual, dan melakukan staking tanpa harus khawatir tentang manajemen kunci pribadi. Namun, keamanannya lebih rentan karena bursa memiliki kendali penuh atas kunci pribadi. Contoh platform bursa adalah Binance, Coinbase, dan Indodax.
Dalam memilih wallet untuk staking kripto, Anda perlu mempertimbangkan antara keamanan dan kemudahan akses. Hardware wallet cocok untuk yang memprioritaskan keamanan dan staking jangka panjang, sementara non-custodial wallet lebih praktis bagi pengguna yang aktif dan ingin kemudahan staking tanpa mengorbankan keamanan sepenuhnya. Custodial wallet lebih cocok untuk pemula yang ingin staking otomatis tanpa perlu mengelola banyak hal, tetapi harus lebih berhati-hati terhadap risiko yang mungkin terjadi.
Secara keseluruhan, hardware wallet menawarkan keamanan terbaik, non-custodial wallet memberikan kombinasi antara keamanan dan praktis, sementara custodial wallet memudahkan pengguna namun memiliki risiko yang lebih tinggi. Jadi, pilihlah wallet yang sesuai dengan kebutuhan dan prioritas Anda dalam melakukan staking kripto. Jangan lupa untuk selalu mempertimbangkan dengan hati-hati platform dan wallet yang Anda pilih untuk keamanan aset Anda.