Hyundai Motor Group berencana untuk mengembangkan dan memproduksi sel baterai kendaraan listriknya sendiri di tengah kekhawatiran akan ketertinggalannya dalam industri baterai. Keputusan ini diambil setelah perusahaan mobil listrik asal Cina, BYD, memperkenalkan platform pengisian daya megawatt baru-baru ini. Hyundai Motor Group membentuk tim khusus untuk memimpin upaya pengembangan baterai internal yang terdiri dari ahli teknik terkemuka di perusahaan. Meskipun Hyundai sudah memiliki tim baterai internal, perusahaan ini melihat perlunya berinvestasi dalam teknologi baterai sendiri.
Hyundai bukan yang pertama kali mengembangkan baterai secara internal, Tesla sudah membuat sel 4680 untuk Cybertruck dan Model Y, serta BYD dikenal sebagai perusahaan baterai sejak tahun 1995. Toyota juga memproduksi baterai EV di Jepang dan membuka pabrik baterai senilai $14 miliar di North Carolina. Pengembangan baterai secara internal memiliki banyak keuntungan, seperti menghilangkan biaya pemasok, meningkatkan kontrol atas bahan baku, dan mempercepat penelitian dan pengembangan.
Langkah Hyundai ini merespons pengembangan baterai pengisian daya super cepat BYD yang mendukung 1.000 volt, 1.000 ampere, dan mampu mengisi daya 1.000 kilowatt. Platform ini memungkinkan mobil listrik BYD untuk mengisi daya hanya dalam 5 menit. Hyundai Motor Group terus berupaya untuk meningkatkan teknologi baterai dalam persaingan industri mobil listrik yang semakin ketat. Jika Anda tertarik dalam industri mobil listrik dan ingin berbagi informasi, jangan ragu untuk menghubungi kami.
