Majelis Ulama Indonesia sangat prihatin dengan meningkatnya Islamofobia di berbagai negara, yang mengakibatkan ujaran kebencian, pemikiran, dan tindakan diskriminatif yang tersebar luas di media sosial. MUI menegaskan bahwa hal ini merupakan ancaman serius terhadap kemanusiaan karena bertentangan dengan prinsip-prinsip Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia. Oleh karena itu, MUI mengajak semua pihak untuk bersatu dalam kampanye penanggulangan Islamofobia.
Seruan ini disampaikan dalam pernyataan bersama setelah diskusi mengenai Islamofobia: Tantangan Dunia Islam, yang diadakan pada tanggal 17 April 2025 di Ruang Buya Hamka, gedung MUI, Jakarta Pusat. Diskusi ini diadakan sebagai bagian dari peringatan Hari Internasional Melawan Islamofobia tanggal 15 Maret.
Dalam diskusi tersebut, narasumber seperti Zulkarimein Nasution dan Prof. Sudarnoto A.Hakim (ketua MUI bidang HLNKI) memberikan paparan mengenai konteks historis dan kontemporer Islamofobia. Zulkarimein Nasution, penulis buku Islamofobia: Pengertian, Konteks dan Media, menekankan pentingnya umat Islam untuk menyadari dan memahami fenomena kompleks ini guna dapat meresponsnya dengan bijak. Sementara itu, Prof. Sudarnoto merinci berbagai tipologi Islamofobia yang terjadi di dalam dan luar negeri.
MUI mengajak semua pihak untuk bersama-sama memerangi Islamofobia demi menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan hormat terhadap perbedaan. Sumber : waspada.co.id/mui-prihatin-terhadap-gejala-islampobia
