Kendaraan listrik sering kali disalahpahami sebagai lebih merugikan bagi lingkungan dibanding kendaraan bertenaga gas, meskipun sudah banyak penelitian yang membuktikan sebaliknya. Meskipun proses pembuatan baterai kendaraan listrik memang dapat meningkatkan emisi, namun selama mobil tersebut digunakan secara aktif, kendaraan listrik justru lebih ramah lingkungan dibanding mobil bertenaga gas.
BMW telah mengumumkan akan merilis BMW iX3 listrik yang menawarkan jejak CO2 yang lebih rendah dibandingkan SUV gas setelah menempuh jarak 21.500 kilometer. BMW menekankan upayanya dalam meningkatkan rantai pasokan mobil listriknya untuk mencapai efisiensi yang lebih tinggi dan mengurangi dampak lingkungan. Dalam hal efisiensi, BMW iX3 memiliki target konsumsi energi sekitar 4,14 mil per kilowatt-jam, menunjukkan kinerja yang sangat baik.
Produsen mobil Jerman ini mengambil langkah-langkah ekstensif untuk mengurangi dampak lingkungan dalam seluruh rantai pasokan, produksi, dan penggunaan mobil listrik BMW iX3. Penggunaan lebih banyak sumber energi terbarukan dalam produksi, bahan sekunder, dan hasil baterai Gen6 baru yang lebih ramah lingkungan adalah beberapa contoh dari upaya BMW dalam menghasilkan kendaraan listrik yang lebih bersih.
Secara keseluruhan, BMW iX3 menjanjikan kinerja yang kuat, efisiensi tinggi, dan ramah lingkungan. Dibangun di atas platform baru dengan perangkat keras dan perangkat lunak inovatif, iX3 menawarkan target jarak tempuh hampir 500 mil dalam siklus WLTP Eropa. Peluncuran iX3 di International Motor Show di Munich, Jerman, menandai langkah BMW dalam membuktikan bahwa mobil listrik dapat menjadi pilihan yang lebih bersih, membantu menghilangkan mitos seputar kendaraan ramah lingkungan.
