Anggota Komisi V DPR RI, Musa Rajekshah, mengungkapkan beberapa persoalan yang masih belum mendapatkan perhatian maksimal dalam sektor pelabuhan. Saat kunjungan kerja ke Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Musa menyoroti berbagai isu mulai dari kenaikan tarif layanan pelabuhan hingga kondisi infrastruktur yang membutuhkan perhatian lebih. Politisi Partai Golkar ini menekankan pentingnya tinjauan menyeluruh terkait kenaikan tarif di Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara, agar tidak memberatkan pengusaha dan masyarakat. Ia juga menyoroti masalah pendangkalan di Pelabuhan Belawan yang belum ditangani dengan serius, mengganggu kelancaran operasional pelabuhan.
Musa juga membahas progres pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung yang belum selesai, dan ia meminta klarifikasi terkait dampak pelabuhan tersebut terhadap pelabuhan di Singapura. Selain itu, ia meminta penjelasan mengenai istilah “lampu merah” dalam proses pengiriman barang impor yang berpengaruh pada distribusi barang. Musa juga menyoroti tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) PT Pelindo terhadap masyarakat sekitar pelabuhan yang seringkali terkait dengan kemiskinan dan pendidikan rendah.
Dengan berbagai perhatian tersebut, Musa menegaskan pentingnya sektor pelabuhan untuk meningkatkan daya saing Indonesia secara internasional dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar pelabuhan. Dia berharap Pelindo dapat lebih fokus pada pemberdayaan masyarakat sekitar pelabuhan melalui program CSR yang berkelanjutan, untuk memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi lokal. Menurut Musa, perbaikan dalam sektor pelabuhan tidak hanya akan meningkatkan daya saing Indonesia namun juga memperbaiki kualitas hidup masyarakat sekitar pelabuhan.