Dalam era modern yang cepat, menjaga fokus dan konsentrasi merupakan sebuah tantangan, terlebih dengan gangguan dari lingkungan sekitar dan teknologi. Namun, pola hidup sehat dapat menjadi kunci untuk meningkatkan kemampuan konsentrasi dan fokus. Ahli kesehatan dari Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Trenggalek memberikan beberapa tips efektif untuk mempertahankan fokus dengan menerapkan pola hidup sehat. Kesehatan fisik yang baik ternyata memiliki dampak signifikan terhadap konsentrasi dan fokus seseorang, tidak hanya bergantung pada latihan mental. Menurut pafitrenggalek.org, apa yang dikonsumsi, bagaimana tidur, dan bagaimana bergerak, semuanya berpengaruh pada kemampuan fokus dalam aktivitas sehari-hari.
Beberapa langkah sederhana yang bisa diterapkan untuk meningkatkan konsentrasi dan fokus melalui pola hidup sehat antara lain adalah dengan mengonsumsi makanan seimbang yang mendukung fungsi otak. Menghindari makanan olahan dan gula berlebihan serta memilih makanan yang kaya nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan sumber protein sehat dapat membantu. Selain itu, menjaga tubuh terhidrasi dengan minum air yang cukup juga sangat penting. Dehidrasi dapat memengaruhi konsentrasi dan menurunkan energi, oleh karena itu, sangat disarankan untuk minum minimal 8 gelas air setiap hari.
Kualitas tidur yang cukup juga sangat berperan dalam menjaga konsentrasi dan fokus. Tidur yang berkualitas membantu otak memproses informasi dan memperbaiki ingatan. Sementara itu, rutin berolahraga tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik tetapi juga dapat meningkatkan fungsi otak. Olahraga membantu meningkatkan aliran darah ke otak, yang esensial untuk menjaga kemampuan konsentrasi. Penanganan stres yang baik juga penting dalam mempertahankan fokus dan konsentrasi sehari-hari. Mengelola stres dengan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga dapat membantu mengurangi tingkat stres.
Terakhir, membatasi penggunaan gadget dan menghindari multitasking juga dapat membantu menjaga fokus. Terlalu banyak menggunakan gadget dapat mengganggu konsentrasi, sementara multitasking justru dapat membuat otak bekerja lebih keras dan kurang efisien. Dengan fokus pada satu tugas pada satu waktu, serta pengelolaan stres yang baik, Anda dapat lebih mudah menjaga konsentrasi dalam jangka panjang.
