Pantau Harga Pangan Awal Ramadhan: Temuan Terbaru KKPU

by -9 Views

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah menemukan bahwa sejumlah komoditas bahan pangan menjelang Ramadan dijual di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan. Hasil survei yang dilakukan di pasar tradisional dan modern di tujuh wilayah kantor KPPU di Medan, Lampung, Bandung, Surabaya, Samarinda, Makassar, dan Yogyakarta mengungkapkan hal ini. Dari 17 komoditas pangan yang dipantau, delapan di antaranya, seperti beras, telur ayam, daging ayam, daging sapi, bawang putih, bawang merah, cabai merah, cabai rawit, dan minyak goreng curah, terjual di atas HET dan HAP (harga acuan penjualan) yang ditetapkan.

KPPU mencatat bahwa terdapat deviasi harga yang signifikan pada komoditas beras medium, beras premium, telur ayam, bawang putih, minyak goreng curah, Minyak Kita, cabai rawit, dan gula pasir. Telur ayam dan cabai rawit menjadi komoditas dengan deviasi harga tertinggi. Harga telur ayam di pasar tradisional Makassar mencapai Rp51.000 per kg, sedangkan harga cabai rawit di Bandung dan Yogyakarta hampir 50 persen lebih mahal dari HET/HAP yang ditetapkan. KPPU akan menggunakan hasil survei ini untuk mengawasi pelaku usaha komoditas di wilayah dengan deviasi harga dan kenaikan harga yang tinggi.

Untuk membantu mengendalikan harga pangan menjelang Hari Raya Idul Fitri, KPPU berharap bahwa pemerintah dan pihak berwenang dapat mengambil langkah yang tepat. Survei harga komoditas bahan pokok di Medan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan harga pada beberapa komoditas, seperti minyak goreng curah, beras medium, dan gula pasir. Meskipun kenaikan harga masih dalam batas yang wajar, KPPU akan terus memantau dan menelusuri potensi pelanggaran yang mungkin terjadi di pasaran. Para distributor juga diingatkan untuk mematuhi ketentuan harga eceran tertinggi (HET) guna menjaga stabilitas harga pangan.

Source link